http://adf.ly/1L9xpp
Selasa, 13 November 2012
tugas 3
tindakan pengendalian dalam sistem akuntansi
Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern
Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
Elemen Pengendalian Internal
1.Lingkungan Pengendalian
2.Sistem Akuntansi
3.Prosedur Pengendalian
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi menekankan pada berbagai macam faktor yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian.
Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen
Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya.
(menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan)
Gaya Operasional mencerminkan ide manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dikerjakan
(Filosofi perusahaan dikomunikasikan melalui gaya operasi manajemen)
Struktur Organisasi
Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi. Struktur Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)
Dewan Komisaris Dan Audit Komite
Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen perusahaan. Pemegang saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewan komisaris. (jadi semuanya tergantung dari dewan komisaris)
Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian operasional perusahaan.
Metode Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab
Metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mempunyai pengaruh yang penting dalam lingkungan pengendalian. Biasanya metode ini tercermin dalam suatu bagan organisasi.
Metode Pengendalian Manajemen
Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh metode pengendalian manajemen. Metode ini meliputi pengawasan yang efektif (melalui peranggaran), laporan pertanggung jawaban dan audit internal.
Kebijakkan dan praktik kepegawaian
Kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi, penggajian dan promosi pegawai, mempunyai pengaruh yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan sebagaimana juga dilakukan dalam meminimumkan resiko.
Pengaruh Ekstern
Organisasi harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun pihak yang mempunyai juridiksi atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pengendalian intern perusahaan.
Jumat, 09 November 2012
LAPORAN E-BISNIS. KONDISI APAKAH YANG AKAN MENENTUKAN JIKA PENJUALAN ATAU PEMBELIAN ORGANISASI MENDAPATKAN SEBAGIAN BESAR PENGHEMATAN BIAYA DARI E-BISNIS
Pengertian laporan bisnis
Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
~ Menurut Himstreet: Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS
Ø Menurut fungsinya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis
Ø Menurut subjeknya: suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen laporan itu diperoleh
Ø Menurut formalitasnya: suatu laporan dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal
Ø Menurut keasliannya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari publik atau swasta.
Ø Menurut frekuensinya: laporan dapat dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus
Ø Menurut jenisnya: laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan
Ø Menurut kegiatan proyek: dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir
Ø Menurut pelaksanaan pertemuan: laporan bisnis dapat dibedakan atas agenda, resolusi, notulen, dan laporan pertemuan
PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN BISNIS
v Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup
v Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan
v Tentukan ide atau gagasan
v Mengumpulkan bahan yang diperlukan
v Menganalisis dan menafsirkan data
v Mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir.
BAGIAN POKOK LAPORAN BISNIS
— Pendahuluan
1. Pemberi kuasa
2. layout/ rencana presentasi
3. Masalah
4. Maksud penulisan
5. Ruang lingkup
6. Metodologi
7. Sumber-sumber primer atau skunder
8. Latar belakang
9. Definisi istilah
10. Keterbatasan
11. Rekomendasi
— Teks
Membahas dan mengembangkan hal-hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan
— Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “rencana tindakan” atau “proposisi”.
rangkuman
kesimpulan
rekomendasi
rencana tindakan
proposisi
ORGANISASI TUBUH LAPORAN BISNIS
Ø Cara menyusun tubuh laporan bisnis
a. cara deduktif: menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum hal-hal yang rinci dijelaskan
b. cara induktif: menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan, atau rekomendasi dikemukakan
Ø Cara menyusun teks laporan bisnis
a. membuat topik-topik atau kriteria
b. menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-
c. kejadian
d. mendeskripsikan lokasi atau tempat
e. menjelaskan suatu proses atau prosedur
f. menyusun urutan berdasarkan tingkat
g. kepentingan
h. menyusun urutan tingkat familiaritas
i. menyusun sumber-sumber yang digunakan
j. pemecahan masalah
Kondisi yang menentukan jika penjualan/pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya dari e-bisnis :
1. Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.
2. Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.
3. Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.
4. Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5. Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature.
6. Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan, berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.Informasi dan barang harus selalu update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda.
Senin, 01 Oktober 2012
STRATEGI DASAR BISNIS YANG DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL, & TIGA POSISI STRATEGIS DASAR BISNIS BERBEDA YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN RETAIL, DAN CONTOH TENTANG BAGAIMANA CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN POSISI STRATEGIS BERBEDA DALAM PERUSAHAAN RETAIL.
STRATEGI DASAR BISNIS YANG DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL.
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur. Tujuan pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Hubungan antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia. Efektifitas dan efisiensi Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan.
Aturan Dalam Srategi Persaingan :
1.Proses berpikir yang mendahului tindakan.,
2.Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
3.Strategi tindakan yang di lakukan akan mendominasi yang lambat.
4.Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
5.Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
6.Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
7.Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
8.Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
9.Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.
Di bawah ini, beberapa strategi bisnis yang bisa terapkan:
1.Diversifikasi Bisnis. Bagi yang baru mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi bisnis ini. Saya sarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang sedang dibangun. Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang baik, melakukan diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya.
2.Strategi menyerang. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen.
3.Mengembangkan pasar. Strategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya agar bisa lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar. Mengembangkan produk. Berkebalikan dengan strategi bisnis mengembangkan pasar, strategi ini melempar sebuah produk baru pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru tersebut bisa diterima oleh pasar.
TIGA POSISI STRATEGIS DASAR BISNIS BERBEDA YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN RETAIL.
Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based), melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based), melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
Posisi strategis berdasar akses (access-based), melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar. Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.
CONTOH TENTANG BAGAIMANA CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN POSISI STRATEGIS BERBEDA DALAM PERUSAHAAN RETAIL.
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh :untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka. Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk. Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan. posisi strategis perusahaan.
Rabu, 18 April 2012
pertahanan di bidang energi
PERTAHANAN DI BIDANG ENERGI
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan Indonesia-Japan Energy Round Table menghasilkan tiga perjanjian kontrak baru di bidang minyak bumi, gas, dan energi senilai dua miliar dolar AS.
"Ada tiga perjanjian kontrak senilai dua miliar dolar AS, yaitu perjanjian perdagangan LNG antara PT Pertamina/BP Berau dengan Tohoku Electric Power dari Blok Tangguh di Papua selama 20 tahun dengan nilai satu miliar dolar AS," kata Purnomo kepada wartawan seusai pertemuan itu di Tokyo, Selasa.
Selanjutnya dua perjanjian lainnya adalah kontrak yang ditandatangani oleh PT PLN dan Sumitomo Corporation untuk proyek PLTU Tanjung Jati B senilai 500 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas menjadi dua kali 600 MW dan akan selesai dalam jangka waktu 40 bulan, serta kontrak yang ditandatangi oleh PT PLN dengan Marubeni Corporation senilai 500 juta dolar AS untuk proyek PLTU Cirebon untuk meningkatkan kapasitas sebesar 600 MW.
Menurut Purnomo, selain tiga kontrak baru tersebut, kedua pihak juga menandatangani dua perjanjian lain, yaitu antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Sojitz Corporation tentang jasa konsultasi, komersialisasi untuk "coal liquefaction".
Perjanjian lainnya adalah kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Japan Bank for International Cooperation untuk kemitraan strategis dalam pengembangan bahan bakar nabati.
Dan Dalam rangka memberikan masukan kepada program kegiatan BPPT, pada Pra Raker BPPT kali ini diisi dengan pembekalan materi dari tujuh narasumber yakni; Bidang pangan dengan narasumber Alisjahbana Haliman (Direktur PT Haldin Pasific Semesta), bidang transportasi dengan narasumber Budi Darmadi (Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin), Bidang Hankam dengan narasumber Rizky Ferianto (Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan BAPPENAS), Bidang Kesehatan dengan narasumber Djakfarudin Junus (Direktur Indofarma), Bidang Energi dengan narasumber Ego Syahrial (Ka Pusdatin ESDM), Bidang TIK dengan narasumber Silvia Sumarlin (Ketua KADIN Bidang Telematika) dan narasumber yang terakhir adalah Luky Eko Wuryanto (Deputi Bidang koordinasi Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Kemenko Perekonomian) untuk bidang MP3EI.
Pada paparan pertama dari bidang pangan disampaikan bahwa produk yang dihasilkan PT Haldin Pasific Semesta sangat dekat dengan BPPT, ” Industri kami bergerak pada bidang farmasi, kosmetik, makanan dan minuman. Apa yang kami lakukan di perusahaan ada dua teknologi yaitu liquid dan powder technology. Kita ambil bahan mentah, kemudian bagaimana caranya bahan mentah diproses sehingga mempunyai nilai tambah. Dari segi bahan mentah kami mencari bahan terbaik, dari segi proses, kita mengambil bahan baku dan diaplikasikan teknologi yang paling optimal. Terkhir dalam hal finishing product kita melihat segmentasi pasar. Dalam pengembangan teknologi dengan BPPT, tiga pilar itu yang perlu kita lihat. BPPT mempunyai teknologi dan proses, kami dari swasta membuka diri untuk kerjasama dengan BPPT di industri kita sendiri,” ungkap Direktur PT Haldin, Alisjahbana Haliman.
Menimpali pernyataan Haliman, Listyani menambahkan bahwa sudah saatnya kita hand in hand mengisi triple helix ABG. “Kita memiliki beberapa teknologi yang sesuai untuk pengembangan produk di PT Haldin,” ujarnya.
Pada pembekalan selanjutnya dari bidang transportasi disampaikan mengenai pentingnya riset dan pengembangan (R&D-red) dalam industri transportasi. “BPPT merupakan leader dalam industri terapan transportasi di Indonesia,” ungkap Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementrian Perindustrian, Budi Darmadi.
Industri unggulan berbasis teknologi tinggi, lanjutnya, terdiri dari industri permesinan dan alat pertanian, industri elektronika dan telematika, industri maritim, kedirgantaraan dan alat pertahanan dan industri alat transportasi darat. “Hanya saja riset di komponen kita jauh ketinggalan. Contohnya saja galangan kapal kita seringkali merangkap juga sebagai industri komponen kapal. Makanya dibandingkan di Korea yang hanya tiga bulan menyelesaikan sebuah kapal, di Indonesia bisa setahun sampai dua tahun. Maka dari itu perlu sentuhan riset R&D terapan,” tambah Budi.
Pada sesi pembekalan bidang Hankam disampaikan bahwa Industri strategis Indonesia bersifat pasang surut dari mulai tahun 1970-an sampai sekarang. “Pengadaan alutsista nasional tidak diiringi dengan pemberdayaan industri pertahanan (Inhan tidak menguasai teknologinya). Hal ini menjadi faktor penghambat kemandirian pemenuhan alutsista,” ujar Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Rizky Ferianto.
Sementara itu lanjutnya, salah satu Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Bidang Hankam yang diamanatkan melalui RPJPN adalah terbangunnya profesionalisme prajurit yang didukung industri pertahanan yang andal. “Pemberdayaan industri pertahanan merupakan prioritas nasional RPJMN 2010-2014. Kata Kuncinya Adalah: Sinkronisasi Defense Acquisition Dan Pemberdayaan Industri Pertahanan. Oleh karena itu perlu peningkatan teknologi menuju high level technology guna meningkatkan kontribusi pemenuhan kebutuhan user (TNI/Polri),” ujarnya.
Sebagai rekomendasi, Deputi Bappenas juga menambahkan bahwa skenario komprehensif - Linkage yang kuat antara setiap Project R&D Hankam perlu dibangun. Kerjasama BPPT, Bappenas, dan KKIP dalam percepatan pengembangan Teknologi Hankam perlu diimplementasikan. “BPPT perlu mengidentifikasi “Key Technology”, strategi pemenuhannya, dan sumber daya yang dibutuhkan. Bappenas akan mendorong program R&D khusus Hankam berdasarkan rekomendasi teknologi BPPT,” tegasnya.
Pada sesi keempat yakni pembekalan bidang kesehatan diutarakan mengenai lemahnya penelitian dan pengembangan di industri farmasi. “Lemahnya bukan dalam knowledge peoplenya tapi tidak punya dana. Indofarma salah satu BUMN Farmasi di Indonesia yang fokus kepada manufaktur mempunyai arah kebijakan bisnis pada pengembangan produk dan bisnis herbal. Kemudian prospek untuk dikembangkan dengan dukungan teknologi adalah pengembangan produk herbal, generikisasi produk bioteknologi maupun chronic degenerative disease, pengembangan engineering pharmaceutical dan pengembangan nutraceutical,” ujar Direktur Indofarma, Djakfarudin Junus.
Dilanjutkan oleh Djakfarudin, mengenai pola kemitraan dengan BPPT tentunya harus berbasis manfaat, kemitraan harus memberikan manfaat baik untuk BPPT maupun BUMN Farmasi. “Kemudian market driven,bahwa kemitraan bisnis yang dijalankan harus berbasis pada market need. Selanjutnya adalah speed yakni kemitraan bisnis harus dijalankan dengan serius, dengan perencanan matang dan bukan sekedar formalitas,” jelasnya.
Pada pembekalan sesi ke lima bidang energi dengan narasumber Ego Syahrial (Ka Pusdatin ESDM), disampaikan bahwa telah terjadi beberapa anggapan yang keliru mengenai energi di Indonesia diantaranya; Indonesia adalah negara yang kaya minyak, padahal tidak, kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM, panas bumi, air, BBN dan sebagainya. Anggapan keliru lainnya adalah harga BBM harus murah tanpa berpikir bahwa hal ini menyebabkan terkurasnya dana pemerintah untuk subsidi harga BBM, ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor minyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lain untuk berkembang.
Oleh karena itu arah kebijakan umum Kementrian ESDM adalah; Meningkatkan efisiensi, konservasi, dan pelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaan energi. Meningkatkan pangsa sumberdaya energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Meningkatkan cadangan terbukti energi fosil dan mengurangi pangsanya dalam bauran energi nasional. Pengamanan pasokan energi, khususnya listrik dan migas serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi dalam pembangunan ekonomi nasional.
ESDM juga telah melaksanakan beberapa penelitian dan pengembangan guna mewujudkan hal tersebut. “ESDM telah melaksanakan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Jawa Bagian Barat, Litbang Coalbed Methane (CBM) to Power, SPBG Mother Daughter system, pengembangan mikrohidro, pengembangan energi surya, dan gasifikasi batubara,” jelasnya.
Pada sesi pembekalan ke enam Bidang TIK dengan narasumber Silvia Sumarlin (Ketua KADIN Bidang Telematika) disampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah pasar pengguna TIK di Indonesia dimana jumlah belanja TIK mencapai 220 triliun. “220 Triliun itu didapat dari komponen investasi belanja perangkat TIK, infrastruktur TIK, belanja online yang menggunakan TIK, pulsa dan komponen lainnya, bahkan target di 2015 nanti mencapai 440 T. Kenapa manufaktur kita sekarang tidak bertumbuh, pabrik kurang berkembang, karena salah satunya adalah akses untuk mendapatkan dana. Untuk itu faktor yang harus ditingkatkan adalah penggunaan produk lokal dan TKDN yang tinggi. Kemudian buruknya jaminan keamanan di indonesia juga perlu diperbaiki. Yang terpenting perkembangan ekonomi tidak terlepas dari bidang TIK. Saya yakin
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan Indonesia-Japan Energy Round Table menghasilkan tiga perjanjian kontrak baru di bidang minyak bumi, gas, dan energi senilai dua miliar dolar AS.
"Ada tiga perjanjian kontrak senilai dua miliar dolar AS, yaitu perjanjian perdagangan LNG antara PT Pertamina/BP Berau dengan Tohoku Electric Power dari Blok Tangguh di Papua selama 20 tahun dengan nilai satu miliar dolar AS," kata Purnomo kepada wartawan seusai pertemuan itu di Tokyo, Selasa.
Selanjutnya dua perjanjian lainnya adalah kontrak yang ditandatangani oleh PT PLN dan Sumitomo Corporation untuk proyek PLTU Tanjung Jati B senilai 500 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas menjadi dua kali 600 MW dan akan selesai dalam jangka waktu 40 bulan, serta kontrak yang ditandatangi oleh PT PLN dengan Marubeni Corporation senilai 500 juta dolar AS untuk proyek PLTU Cirebon untuk meningkatkan kapasitas sebesar 600 MW.
Menurut Purnomo, selain tiga kontrak baru tersebut, kedua pihak juga menandatangani dua perjanjian lain, yaitu antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Sojitz Corporation tentang jasa konsultasi, komersialisasi untuk "coal liquefaction".
Perjanjian lainnya adalah kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Japan Bank for International Cooperation untuk kemitraan strategis dalam pengembangan bahan bakar nabati.
Dan Dalam rangka memberikan masukan kepada program kegiatan BPPT, pada Pra Raker BPPT kali ini diisi dengan pembekalan materi dari tujuh narasumber yakni; Bidang pangan dengan narasumber Alisjahbana Haliman (Direktur PT Haldin Pasific Semesta), bidang transportasi dengan narasumber Budi Darmadi (Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin), Bidang Hankam dengan narasumber Rizky Ferianto (Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan BAPPENAS), Bidang Kesehatan dengan narasumber Djakfarudin Junus (Direktur Indofarma), Bidang Energi dengan narasumber Ego Syahrial (Ka Pusdatin ESDM), Bidang TIK dengan narasumber Silvia Sumarlin (Ketua KADIN Bidang Telematika) dan narasumber yang terakhir adalah Luky Eko Wuryanto (Deputi Bidang koordinasi Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Kemenko Perekonomian) untuk bidang MP3EI.
Pada paparan pertama dari bidang pangan disampaikan bahwa produk yang dihasilkan PT Haldin Pasific Semesta sangat dekat dengan BPPT, ” Industri kami bergerak pada bidang farmasi, kosmetik, makanan dan minuman. Apa yang kami lakukan di perusahaan ada dua teknologi yaitu liquid dan powder technology. Kita ambil bahan mentah, kemudian bagaimana caranya bahan mentah diproses sehingga mempunyai nilai tambah. Dari segi bahan mentah kami mencari bahan terbaik, dari segi proses, kita mengambil bahan baku dan diaplikasikan teknologi yang paling optimal. Terkhir dalam hal finishing product kita melihat segmentasi pasar. Dalam pengembangan teknologi dengan BPPT, tiga pilar itu yang perlu kita lihat. BPPT mempunyai teknologi dan proses, kami dari swasta membuka diri untuk kerjasama dengan BPPT di industri kita sendiri,” ungkap Direktur PT Haldin, Alisjahbana Haliman.
Menimpali pernyataan Haliman, Listyani menambahkan bahwa sudah saatnya kita hand in hand mengisi triple helix ABG. “Kita memiliki beberapa teknologi yang sesuai untuk pengembangan produk di PT Haldin,” ujarnya.
Pada pembekalan selanjutnya dari bidang transportasi disampaikan mengenai pentingnya riset dan pengembangan (R&D-red) dalam industri transportasi. “BPPT merupakan leader dalam industri terapan transportasi di Indonesia,” ungkap Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementrian Perindustrian, Budi Darmadi.
Industri unggulan berbasis teknologi tinggi, lanjutnya, terdiri dari industri permesinan dan alat pertanian, industri elektronika dan telematika, industri maritim, kedirgantaraan dan alat pertahanan dan industri alat transportasi darat. “Hanya saja riset di komponen kita jauh ketinggalan. Contohnya saja galangan kapal kita seringkali merangkap juga sebagai industri komponen kapal. Makanya dibandingkan di Korea yang hanya tiga bulan menyelesaikan sebuah kapal, di Indonesia bisa setahun sampai dua tahun. Maka dari itu perlu sentuhan riset R&D terapan,” tambah Budi.
Pada sesi pembekalan bidang Hankam disampaikan bahwa Industri strategis Indonesia bersifat pasang surut dari mulai tahun 1970-an sampai sekarang. “Pengadaan alutsista nasional tidak diiringi dengan pemberdayaan industri pertahanan (Inhan tidak menguasai teknologinya). Hal ini menjadi faktor penghambat kemandirian pemenuhan alutsista,” ujar Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Rizky Ferianto.
Sementara itu lanjutnya, salah satu Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Bidang Hankam yang diamanatkan melalui RPJPN adalah terbangunnya profesionalisme prajurit yang didukung industri pertahanan yang andal. “Pemberdayaan industri pertahanan merupakan prioritas nasional RPJMN 2010-2014. Kata Kuncinya Adalah: Sinkronisasi Defense Acquisition Dan Pemberdayaan Industri Pertahanan. Oleh karena itu perlu peningkatan teknologi menuju high level technology guna meningkatkan kontribusi pemenuhan kebutuhan user (TNI/Polri),” ujarnya.
Sebagai rekomendasi, Deputi Bappenas juga menambahkan bahwa skenario komprehensif - Linkage yang kuat antara setiap Project R&D Hankam perlu dibangun. Kerjasama BPPT, Bappenas, dan KKIP dalam percepatan pengembangan Teknologi Hankam perlu diimplementasikan. “BPPT perlu mengidentifikasi “Key Technology”, strategi pemenuhannya, dan sumber daya yang dibutuhkan. Bappenas akan mendorong program R&D khusus Hankam berdasarkan rekomendasi teknologi BPPT,” tegasnya.
Pada sesi keempat yakni pembekalan bidang kesehatan diutarakan mengenai lemahnya penelitian dan pengembangan di industri farmasi. “Lemahnya bukan dalam knowledge peoplenya tapi tidak punya dana. Indofarma salah satu BUMN Farmasi di Indonesia yang fokus kepada manufaktur mempunyai arah kebijakan bisnis pada pengembangan produk dan bisnis herbal. Kemudian prospek untuk dikembangkan dengan dukungan teknologi adalah pengembangan produk herbal, generikisasi produk bioteknologi maupun chronic degenerative disease, pengembangan engineering pharmaceutical dan pengembangan nutraceutical,” ujar Direktur Indofarma, Djakfarudin Junus.
Dilanjutkan oleh Djakfarudin, mengenai pola kemitraan dengan BPPT tentunya harus berbasis manfaat, kemitraan harus memberikan manfaat baik untuk BPPT maupun BUMN Farmasi. “Kemudian market driven,bahwa kemitraan bisnis yang dijalankan harus berbasis pada market need. Selanjutnya adalah speed yakni kemitraan bisnis harus dijalankan dengan serius, dengan perencanan matang dan bukan sekedar formalitas,” jelasnya.
Pada pembekalan sesi ke lima bidang energi dengan narasumber Ego Syahrial (Ka Pusdatin ESDM), disampaikan bahwa telah terjadi beberapa anggapan yang keliru mengenai energi di Indonesia diantaranya; Indonesia adalah negara yang kaya minyak, padahal tidak, kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM, panas bumi, air, BBN dan sebagainya. Anggapan keliru lainnya adalah harga BBM harus murah tanpa berpikir bahwa hal ini menyebabkan terkurasnya dana pemerintah untuk subsidi harga BBM, ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor minyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lain untuk berkembang.
Oleh karena itu arah kebijakan umum Kementrian ESDM adalah; Meningkatkan efisiensi, konservasi, dan pelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaan energi. Meningkatkan pangsa sumberdaya energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Meningkatkan cadangan terbukti energi fosil dan mengurangi pangsanya dalam bauran energi nasional. Pengamanan pasokan energi, khususnya listrik dan migas serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi dalam pembangunan ekonomi nasional.
ESDM juga telah melaksanakan beberapa penelitian dan pengembangan guna mewujudkan hal tersebut. “ESDM telah melaksanakan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Jawa Bagian Barat, Litbang Coalbed Methane (CBM) to Power, SPBG Mother Daughter system, pengembangan mikrohidro, pengembangan energi surya, dan gasifikasi batubara,” jelasnya.
Pada sesi pembekalan ke enam Bidang TIK dengan narasumber Silvia Sumarlin (Ketua KADIN Bidang Telematika) disampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah pasar pengguna TIK di Indonesia dimana jumlah belanja TIK mencapai 220 triliun. “220 Triliun itu didapat dari komponen investasi belanja perangkat TIK, infrastruktur TIK, belanja online yang menggunakan TIK, pulsa dan komponen lainnya, bahkan target di 2015 nanti mencapai 440 T. Kenapa manufaktur kita sekarang tidak bertumbuh, pabrik kurang berkembang, karena salah satunya adalah akses untuk mendapatkan dana. Untuk itu faktor yang harus ditingkatkan adalah penggunaan produk lokal dan TKDN yang tinggi. Kemudian buruknya jaminan keamanan di indonesia juga perlu diperbaiki. Yang terpenting perkembangan ekonomi tidak terlepas dari bidang TIK. Saya yakin
Rabu, 04 April 2012
MIMPI SAYA TENTANG INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang paling kaya dibandingkan dengan negara negara lainnya. Buktinya saja banyak rempah rempah yang dihasilkan dari negara ini, seperti lada, ketumbar dll. Selain itu letak indonesia yang sangat strategis yang diapit oleh 2 benua dan 2 samudera yang menjadikan indonesia sebagai jalur mata rantai perdagangan dunia. Indonesia juga memiliki daratan yang luas, lautan yang luas.
Tapi dalam kenyataannya saat ini indonesia menjadi negara miskin. Seperti yang kita lihat saat ini dari segi perekonomian saja banyak rakyat yang kurang mampu menjadi pengemis dijalan, menjadi tukang cuci, menjadi penyapu jalan,dll. untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meroket tajam. Sampai- sampai pemerintah mengadakan pembagian BLT yang dirasa cukup membantu untuk rakyat miskin. Tapi hal itu nihil, karena cara yang kurang efektif. Banyak penganguran karena kebijakan pemerintah tentang peraturan sisten kontrak, banyaknya pekerja TKI yang dikirim kenegara negara lain untuk dipekerjakan.
Dari segi hukum di Indonesia, saya rasa menggunakan sistim "PILIH KASIH". Buktinya saja beberapa waktu lalu ada seorang anak yang mencuri sendal harus dipenjarakan, sedangkan aparat pemerintahan yang tersandung masalah KKN atau tindak pidana lain diberi hukuman yang tidak sesuai. Bahkan Aparat pemerintahan yang dipenjara pun masih bisa pergi keluar negri, menikmati fasilitas kemewahan yang ada dalam penjara. dan masih banyak lagi. Dari segi politik diindonesia tampaknya mengantut sistem " Ada Uang Anda Menang ".
Saya berharap dimasa mendatang Indonesia menjadi lebih baik lagi dari segi Perekonomian, Pemerintahan, Keamanan, Hukum, dan Politik. Saya berharap pemerintahan yang bersih tanpa KKN. Jika ada yang tersangkut masalah hukum saya harap diadili dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu, Tidak ada lagi rakyat yang menderita kelaparan dan Penjaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, Penyediaan Lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya sehingga tidak ada lagi pengiriman TKI keluar negri, Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi rakyat miskin, Sarana pendidikan yang memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pengobatan yang terjangkau dan merata untuk setiap masyarakat. Pemanfaatan SDA dan SDM yang memnadai dan efisien.
Saya rasa hal yang saya sebutkan diatas tadi bisa membantu untuk menajadikan indonesia negara yang lebih baik, Maju dan berkembang dimasa yang akan datang. Amin. Sekian dan Terima Kasih.
Tapi dalam kenyataannya saat ini indonesia menjadi negara miskin. Seperti yang kita lihat saat ini dari segi perekonomian saja banyak rakyat yang kurang mampu menjadi pengemis dijalan, menjadi tukang cuci, menjadi penyapu jalan,dll. untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meroket tajam. Sampai- sampai pemerintah mengadakan pembagian BLT yang dirasa cukup membantu untuk rakyat miskin. Tapi hal itu nihil, karena cara yang kurang efektif. Banyak penganguran karena kebijakan pemerintah tentang peraturan sisten kontrak, banyaknya pekerja TKI yang dikirim kenegara negara lain untuk dipekerjakan.
Dari segi hukum di Indonesia, saya rasa menggunakan sistim "PILIH KASIH". Buktinya saja beberapa waktu lalu ada seorang anak yang mencuri sendal harus dipenjarakan, sedangkan aparat pemerintahan yang tersandung masalah KKN atau tindak pidana lain diberi hukuman yang tidak sesuai. Bahkan Aparat pemerintahan yang dipenjara pun masih bisa pergi keluar negri, menikmati fasilitas kemewahan yang ada dalam penjara. dan masih banyak lagi. Dari segi politik diindonesia tampaknya mengantut sistem " Ada Uang Anda Menang ".
Saya berharap dimasa mendatang Indonesia menjadi lebih baik lagi dari segi Perekonomian, Pemerintahan, Keamanan, Hukum, dan Politik. Saya berharap pemerintahan yang bersih tanpa KKN. Jika ada yang tersangkut masalah hukum saya harap diadili dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu, Tidak ada lagi rakyat yang menderita kelaparan dan Penjaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, Penyediaan Lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya sehingga tidak ada lagi pengiriman TKI keluar negri, Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi rakyat miskin, Sarana pendidikan yang memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pengobatan yang terjangkau dan merata untuk setiap masyarakat. Pemanfaatan SDA dan SDM yang memnadai dan efisien.
Saya rasa hal yang saya sebutkan diatas tadi bisa membantu untuk menajadikan indonesia negara yang lebih baik, Maju dan berkembang dimasa yang akan datang. Amin. Sekian dan Terima Kasih.
DICARI PEMERINTAHAN YANG TIDAK LEBAY
Saya harap ada pemerintah yang dapat membenahi apa yang menjadi kekurangan dan apa yang harus digali dan dikembangkan untuk kemajuan negara indonesia tercinta ini. Tidak egois dan hanya mementingkan anggota golongan semata.Menjalani pemerintahan yang baik dan rela mati untuk memajukan negara ini. Demi terciptanya kehidupan yang lebih baik.
Tidak seperti yang sekarang ini banyak dilihat atau bahkan didengar di media media informasi seperti TV,Radio, Tabloid atau bahkan diInternet. Tentang pembangunan gedung DPR baru, pembangunan toilet baru DPR, penyediaan makanan untuk rapat DPR.
Rencana pembangunan Gedung DPR senilai Rp 1,168 triliun dimulai sejak Oktober 2010 dengan ditandai peletakan baru pertama. Standar gedung baru tersebut lebih dari sekedar ruang kerja namun dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, fitness centre, sekaligus tempat spa.
Keberadaan fasilitas mewah di gedung wakil rakyat itu diungkapkan Tim Leader Teknis Pembangunan Fisik Gedung DPR BudiSukada. Selain fasilitas tersebut, wujud Gedung DPR juga akan menyerupai mal karena di dalamnya akan disediakan tempat pijat refleksi, pertokoan, koperasi, apotek, dan fasilitas lain yang tersebar di seluruh gedung. Budi mengatakan, fasilitas itu disediakan untuk menunjang kinerja anggota DPR, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para anggota DPR.
Total biaya pembangunan gedung ini sekitar Rp1.162.202.186.793 (Rp1,162 triliun). Biaya sebesar ini belum termasuk anggaran untuk IT, sistem keamanan dan furniture.
Belum lagi pembangunan toilet dpr dan kenaikan anggaran makanan ringan wakil rakyat tersebut yang menghabiskan biaya negara yang begitu besar.
Tidak seperti yang sekarang ini banyak dilihat atau bahkan didengar di media media informasi seperti TV,Radio, Tabloid atau bahkan diInternet. Tentang pembangunan gedung DPR baru, pembangunan toilet baru DPR, penyediaan makanan untuk rapat DPR.
Rencana pembangunan Gedung DPR senilai Rp 1,168 triliun dimulai sejak Oktober 2010 dengan ditandai peletakan baru pertama. Standar gedung baru tersebut lebih dari sekedar ruang kerja namun dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, fitness centre, sekaligus tempat spa.
Keberadaan fasilitas mewah di gedung wakil rakyat itu diungkapkan Tim Leader Teknis Pembangunan Fisik Gedung DPR BudiSukada. Selain fasilitas tersebut, wujud Gedung DPR juga akan menyerupai mal karena di dalamnya akan disediakan tempat pijat refleksi, pertokoan, koperasi, apotek, dan fasilitas lain yang tersebar di seluruh gedung. Budi mengatakan, fasilitas itu disediakan untuk menunjang kinerja anggota DPR, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para anggota DPR.
Total biaya pembangunan gedung ini sekitar Rp1.162.202.186.793 (Rp1,162 triliun). Biaya sebesar ini belum termasuk anggaran untuk IT, sistem keamanan dan furniture.
Belum lagi pembangunan toilet dpr dan kenaikan anggaran makanan ringan wakil rakyat tersebut yang menghabiskan biaya negara yang begitu besar.
Rabu, 07 Maret 2012
tokoh wayang gatot kaca
GATOT KACA
salah satu tokoh wayang yang saya sukai Gatotkaca, salah seorang tokoh dari epos Mahabharata. Putra Arya Bima & Arimbi. Bima memberi nama anaknya itu Jabang Tutuka. Gatotkaca sakti mandraguna dengan segala ilmu dan aji-aji pamungkasnya seperti Brajamusti, Krincing Wesi, Bajingiring, Garuda Ngapak dan sebagainya. Dipercaya menjadi panglima perang negara Pringgadani. Dikenal dengan julukan otot kawat, tulang baja, daging besi. Lebih dari itu dia pun memiliki jiwa seni yang tinggi. Dikenal pula sebagai pembuat arca, patung-patung dari batu. Gatot kaca sendiri memiliki banyak nama pemberian dewa. Namun yang dipakai adalah nama Gatotkaca, nama pemberian dari Batara Guru saat di sawarga maniloka. Saat umur 3 tahun, Jabang Tutuka diutus Batara Guru untuk melawan Naga Percona. Tapi sayang, Tutuka mati di tangan Naga Percona setelah ia menendang mata Naga Percona hingga buta sebelah matanya. Untuk itu Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Batara Bayu untuk memasukan jasad Tutuka ke kawah Candradimuka. Tutuka dicetak ulang berganti wujud menjadi Gatotkaca.
salah satu tokoh wayang yang saya sukai Gatotkaca, salah seorang tokoh dari epos Mahabharata. Putra Arya Bima & Arimbi. Bima memberi nama anaknya itu Jabang Tutuka. Gatotkaca sakti mandraguna dengan segala ilmu dan aji-aji pamungkasnya seperti Brajamusti, Krincing Wesi, Bajingiring, Garuda Ngapak dan sebagainya. Dipercaya menjadi panglima perang negara Pringgadani. Dikenal dengan julukan otot kawat, tulang baja, daging besi. Lebih dari itu dia pun memiliki jiwa seni yang tinggi. Dikenal pula sebagai pembuat arca, patung-patung dari batu. Gatot kaca sendiri memiliki banyak nama pemberian dewa. Namun yang dipakai adalah nama Gatotkaca, nama pemberian dari Batara Guru saat di sawarga maniloka. Saat umur 3 tahun, Jabang Tutuka diutus Batara Guru untuk melawan Naga Percona. Tapi sayang, Tutuka mati di tangan Naga Percona setelah ia menendang mata Naga Percona hingga buta sebelah matanya. Untuk itu Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Batara Bayu untuk memasukan jasad Tutuka ke kawah Candradimuka. Tutuka dicetak ulang berganti wujud menjadi Gatotkaca.
pengalaman wisata yang berkesan
pengalaman wisata yang berkesan
Pertama kali aku keluar kota itu waktu kecil, biasalah tradisi mudik alias pulang kampung. Waktu itu perjalanannya ke Surabaya ke tempat mbah dan asal muasalnya ayah, dan dilanjutkan ke Tegal, Peklongan, Brebes ke asal muasalnya ibu. Waktu itu masih kecil banget, jadi ngga ada kenangan yang masih menempel (kecuali waktu mandi di kali). Terus ke Surabaya lagi berdua dengan ayah waktu naik kelas dua SMP. Perjalanannya lumayan jauh soalnya naik kapal dari Banjarmasin, jadinya sempat menginjakkan kaki di Kalsel juga. Pengalaman ini sangat berharga sekali buat perjalanan travelingku selamjutnya lho,. Disimak sampai habis ya :p
Selanjutnya, aku pernah pergi ke Ambon, Maluku, untuk menghadiri Muktamar Nasional PII ke 25. Waktu itu mau naik kelas 3 SMA, kalau engga salah berangkatnya tanggal 28 Juni 2006. Waktu itu, masih hijau banget soal organisasi, jadinya belum terlalu memahami makna dan arti muktamar itu apa. Pada kegiatannya sendiri sih, aku kebanyakan menjadi penonton dan pengamat saja 8-) sesuai dengan statusku waktu itu jadi “peninjau†forever,. He he he…..
Oke aku ceritakan perjalanannya. Sebenarnya, aku baru bilang mau pergi itu dua hari sebelum kami benar-benar pergi. Jadi dadakan gitu, untung aja dibolehkan dan ngga ada hambatan, meskipun ortu sempat kaget juga,. Akhirnya kami pergi, tapi ke Makassar dulu transit di sana. Kami pergi naik kapal ke Makassar dan terombang-ambing di lautan sehari semalam. Sampai di Makassar, tinggalnya di kostan dekat Unhas, jadi tempat wisata tujuan kami ya Unhas itu :) hebat juga lho kami, sudah beberapa kali diajak berkeliling Universitas itu. Trus, kami pergi juga ke Ambon, kali ini naik pesawat. Alhamdulillah sampai dengan selamat disana. Satu minggu jalanin tugas kenegaraan, sampai juga di agenda jalan-jalan. Kami pergi ke pantai sana. Oh iya, yang berkesan itu makanannya. Makanannya lumayan asing dengan lidahku. Ada sagu, papeda, bener-bener lain dah pokoknya makanannya. Mungkin belum terbiasa kali ya, jadinya rada rewel juga ini lidah. Yang paling berkesan ya papeda. Bener-bener ngga terlupakan dah,.. :D
Pulang dari sana, mampir ke Makassar lagi. Nah baru ini bisa jalan-jalan. Ke Mall Ratu Indah, trus nikmati wisata kuliner disana juga. Yang berkesan itu ya makan sop konro, meskipun di Samarinda juga banyak yang jual, tapi kan keren juga bisa makan dari daerah asalnya sana. Tapi kok aneh ya, disana malah cari cotto makassar ga nemu :)
Perjalanan selanjutnya yang berkesan itu waktu ke Kabupaten Paser di Kaltim juga. Pertama kalinya ke sana, dan ngga pernah sama sekali menginjakkan kaki dan mendengar kabar apapun tentang daerah itu. Perginya pas awal bulan puasa 2006 juga. Bahkan, perginya cuma bertiga dan perempuan semua. Pergi dari Samarinda jam setengah empat, sampainya jam setengah dua malam. Sudah gitu sampai di lokasi acara malah buat kegaduhan sampai didatangin orang sekampung bawa parang ;) Waduh kacau dah waktu itu.
Rencananya, ke sana mau ikut Intermediate Training. Tapi ngga jadi karena kami kekurangan peserta. Akhirnya pulang deh beberapa hari berikutnya, soalnya dengar kabar ada kegiatan serupa di Kalsel, jadi cari info dari rumah (padahal sebenarnya alasan pulang itu karena masih takut dicariin warga :D ).
Dan akhirnya kami jadi pergi ke Kalsel, minggu kedua puasa. Kejadiannya sama seperti sebelumnya, belum tahu lokasi dan hanya punya petunjuk dari telepon sama teman-teman disana. Dan pengalamanku naik bis ke Banjarmasin dulu lah yang jadi andalanku, soalnya kedua temanku belum pernah naik bus sama sekali.jadilah aku penuntun jalan lagi. Sesampainya di Banjarmasin, ternyata lokasi kegiatan bukan disitu, tapi di Marabahan, jauh lagi dai Banjarmasin. Dan kami pergi siang-siang pas puasa. Waktu itu digonceng sama mbak instrukturnya disana. Perjalanannya, mungkin seperti Samarinda-Tenggarong, tapi jalanannya lurus aja, ngga berliku-liku seperti di Tenggarong. Sepanjang mata memandang, banyak banget hutan gambut yang terbakar, sungguh memilukan :( . Kejadian yang diingat waktu training, pernah ada kabut asap yang tebal banget, padahal aku kan punya asma, jadinya terima materi pas training di salam kelas pakai slayer.
Disana, ngga sempat kemana-mana. Selesai acara, balik ke banjarmasin, langsung pesan tiket pulang. Kangen rumah euy, maklum ngga pernah ninggalin rumah selama itu waktu puasa. Dan benar saja, kami pulang lima hari sebelum lebaran. Jadi beli oleh-olehnya makana di bus aja, beli dodol kandangan yang banyak.
Habis itu kemana lagi ya…? Oh iya, pas tahun 2008, bulan Juli. Kami pergi ke Pontianak, menghadiri Muknas PII ke 26. Meskipun di peta itu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur satu pulau, tapi ngga ada akses darat dari Samarinda ke Pontianak. Walhasil, kami pergi ke Surabaya dulu buat meneruskan perjalanan ke Kalbar. Perjalanan naik kapal, dua hari semalam. Sampai di sana sore. Langsung di drop ke sekretariat PII Jatim. Malamnya kami sempat jalan kaki lihat-lihat kota Surabaya. Sampai arut malam, kami sama sekali ngga bisa tidur. Oh iya, belum aku ceritakan, kalau kami besok subuhnya bareng sama teman-teman dari Jatim dan Jogja pergi lagi naik kapal menuju ke Pontianak. Tengah malam, rombongan dari jogja datang. Dan subuhnya, kami carter angkot menuju ke pelabuhan lagi.
Sesampainya disana, kekecewaan yang kami dapat. Kapal kami di delay. Katanya sih, siang baru berangkat, ternyata delay lagi, delay lagi sampai akhirnya malamnya baru berangkat. Jadi, aktivitasku seharina ngga jelas itu di pelabuhan, tidur dan melampiaskan rasa lelahku di sana. Eeh siang-siangnya ada dangdutan di sana sebagai hiburan :toe: Rupanya disana ketemu sama teman-teman dari Ambon. Sorenya, sudah bersiap-siap berebutan sama penumpang lainnya cari tempat ter pw di kapal. Ternyata eh ternyata, sudah naik, kapalnya dinyatakan ngga bisa berlayar.. jadilah kami jadi penumpang terlantar lagi di pelabuhan. Kira-kira malam jam sepuluh barulah bisa duduk tenang di atas kapal, itupun dapat tempat yang kurang nyaman, tapi okelah buat beristirahat, cukup save juga kiri-kanan. Yang jadi problem kalau lagi di kapal itu, apalagi kalau goyang-goyang, paslagi shalat, kadang berdiri aja mau jatuh, tapi itulah seninya. Pokoknya total perjalanan kami seminggu berada di atas laut dari Balikpapan ke Pontianak. Sampai-sampai ada teman yang mau shaum senin kamis, dikiranya hari kamis, padahal itu hari jumat :D
Pasca kegiatan muknas, sempat jalan-jalan sih di Pontianak, pergi ke tugu nol derajat trus beli oleh-oleh manisan dan dodol lidah buaya. Pulangnya kami lagi-lagi naik kapal. Tapi kali ini agak rame juga, soalnya bareng sama teman-teman dari Jakarta dan beberapa dari Sumatera. Trus menginjakkan kaki di Jakarta deh beberapa hari. Sampai di Jakarta juga ga sempat kemana-mana, cuma main ke Monas, itupun jalan kaki aja. Oh iya, mampir ke Kwitang sebelum digusur, cari buku-buku bajakan, he he. Dan alhamdulillah, pulang ke Kaltim nya naik pesawat, akhirnya :D
Beberapa bulan selang dari muknas, kembali traveling lagi ke Jakarta. Bedanya, kali ini pergi alone, sendiri. Sudah sendirian, dibawain bekal buku satu koper lagi, beneran buku semua tugh yang dibawa, baju malah sedikit. Meskipun sebelumnya sudah pernah kesana, tapi kan kondisinya beda. Sendiri dan cuma dituntun arah pakai hape. Waktu itu ada kegiatan Advance Training, training ketiga setelah Intra. Jadi dah, sewaktu sampai di bandara dituntun suruh naik Damri, padahal bingung tuh yang mana Damri, untung aja ada di sana (ya iyalah wong mangkalnya emang disana) disuruh turun di Gambir, trus ntar dijemput di sana. Ya udah deh, padahal wajah sang penjemput juga ngga tahu, mengandalkan feeling aja,. Alhamdulillah ketemu, katanya udah keliatan banget kalo mau ikut advan ciri-cirinya kelihatan dari jauh,. :)
Waktu itu lagi puasa, dan ternyata, puasaku hari itubertambah satu jam lho,… Sahurnya ngikut waktu Samarinda, bukanya ngikut waktu Jakarta. Begitu buka puasa langsung deh digiring ke Karawang, soalnya lokasi training disana dan ternayta jam sepuluh baru sampai, padahal belum nemu nasi tuh. Jadi dah malam-malam cari makanan di depan Islamic Centernya sana. Selam adi karawang juga ga sempat kemana-mana, cuma sempat ke mall nya sebentar, itupun ngikut teman yang cari ATM. Ternyata pulangnya ada insiden, ketemu preman yang lagi malak orang di dalam bis, dan orang yang di palak itu tepat di belakang kursiku. Duh jantungan dah, serasa mau teriak aja ngalaminnya.
Selesai training, kembali ke Jakarta. Dan perjalanan baru akhirnya ditempuh lagi. Gara-gara diajakin sama teman yang dari Jatim sama Jateng buat pulang kampung sebentar, yaah tergoda juga. Setelah telpon orang rumah, akhirnya direstui buat pulang ke rumah pak dhe di Surabaya. Jadilah besoknya kami ke Senen beli tiket ke Surabaya. Habis dari senen, mampir ke Monas lagi, tapi kali ini masuk and naik ke atas. Sempat foto-foto juga disana ;) . Padahal jam satu kereta kami berangkat. Kami naik kereta kelas ekonomi, Cuma 36 ribu sampai ke Surabaya, wah aku heran. Tapi pang, berdesak-desakan, banyak orang jualan dan pengamen full nonstop. Keren dah pokoknya, journey tak terlupakan :D
Hmmm,…. Sebenarnya banyak tempat lagi yang ingin aku kunjungi. Yang pengen banget itu pergi ke Sumatera, Sumatera mana aja lah, pokoknya keren aja kalau bisa menginjakkan kaki ke Sumatera. Aku juga pengen naik motor melewati jembatan Suramadu,.. Hmmmm kapan ya,…?,,. Semoga kesampaian deh ;)
Pertama kali aku keluar kota itu waktu kecil, biasalah tradisi mudik alias pulang kampung. Waktu itu perjalanannya ke Surabaya ke tempat mbah dan asal muasalnya ayah, dan dilanjutkan ke Tegal, Peklongan, Brebes ke asal muasalnya ibu. Waktu itu masih kecil banget, jadi ngga ada kenangan yang masih menempel (kecuali waktu mandi di kali). Terus ke Surabaya lagi berdua dengan ayah waktu naik kelas dua SMP. Perjalanannya lumayan jauh soalnya naik kapal dari Banjarmasin, jadinya sempat menginjakkan kaki di Kalsel juga. Pengalaman ini sangat berharga sekali buat perjalanan travelingku selamjutnya lho,. Disimak sampai habis ya :p
Selanjutnya, aku pernah pergi ke Ambon, Maluku, untuk menghadiri Muktamar Nasional PII ke 25. Waktu itu mau naik kelas 3 SMA, kalau engga salah berangkatnya tanggal 28 Juni 2006. Waktu itu, masih hijau banget soal organisasi, jadinya belum terlalu memahami makna dan arti muktamar itu apa. Pada kegiatannya sendiri sih, aku kebanyakan menjadi penonton dan pengamat saja 8-) sesuai dengan statusku waktu itu jadi “peninjau†forever,. He he he…..
Oke aku ceritakan perjalanannya. Sebenarnya, aku baru bilang mau pergi itu dua hari sebelum kami benar-benar pergi. Jadi dadakan gitu, untung aja dibolehkan dan ngga ada hambatan, meskipun ortu sempat kaget juga,. Akhirnya kami pergi, tapi ke Makassar dulu transit di sana. Kami pergi naik kapal ke Makassar dan terombang-ambing di lautan sehari semalam. Sampai di Makassar, tinggalnya di kostan dekat Unhas, jadi tempat wisata tujuan kami ya Unhas itu :) hebat juga lho kami, sudah beberapa kali diajak berkeliling Universitas itu. Trus, kami pergi juga ke Ambon, kali ini naik pesawat. Alhamdulillah sampai dengan selamat disana. Satu minggu jalanin tugas kenegaraan, sampai juga di agenda jalan-jalan. Kami pergi ke pantai sana. Oh iya, yang berkesan itu makanannya. Makanannya lumayan asing dengan lidahku. Ada sagu, papeda, bener-bener lain dah pokoknya makanannya. Mungkin belum terbiasa kali ya, jadinya rada rewel juga ini lidah. Yang paling berkesan ya papeda. Bener-bener ngga terlupakan dah,.. :D
Pulang dari sana, mampir ke Makassar lagi. Nah baru ini bisa jalan-jalan. Ke Mall Ratu Indah, trus nikmati wisata kuliner disana juga. Yang berkesan itu ya makan sop konro, meskipun di Samarinda juga banyak yang jual, tapi kan keren juga bisa makan dari daerah asalnya sana. Tapi kok aneh ya, disana malah cari cotto makassar ga nemu :)
Perjalanan selanjutnya yang berkesan itu waktu ke Kabupaten Paser di Kaltim juga. Pertama kalinya ke sana, dan ngga pernah sama sekali menginjakkan kaki dan mendengar kabar apapun tentang daerah itu. Perginya pas awal bulan puasa 2006 juga. Bahkan, perginya cuma bertiga dan perempuan semua. Pergi dari Samarinda jam setengah empat, sampainya jam setengah dua malam. Sudah gitu sampai di lokasi acara malah buat kegaduhan sampai didatangin orang sekampung bawa parang ;) Waduh kacau dah waktu itu.
Rencananya, ke sana mau ikut Intermediate Training. Tapi ngga jadi karena kami kekurangan peserta. Akhirnya pulang deh beberapa hari berikutnya, soalnya dengar kabar ada kegiatan serupa di Kalsel, jadi cari info dari rumah (padahal sebenarnya alasan pulang itu karena masih takut dicariin warga :D ).
Dan akhirnya kami jadi pergi ke Kalsel, minggu kedua puasa. Kejadiannya sama seperti sebelumnya, belum tahu lokasi dan hanya punya petunjuk dari telepon sama teman-teman disana. Dan pengalamanku naik bis ke Banjarmasin dulu lah yang jadi andalanku, soalnya kedua temanku belum pernah naik bus sama sekali.jadilah aku penuntun jalan lagi. Sesampainya di Banjarmasin, ternyata lokasi kegiatan bukan disitu, tapi di Marabahan, jauh lagi dai Banjarmasin. Dan kami pergi siang-siang pas puasa. Waktu itu digonceng sama mbak instrukturnya disana. Perjalanannya, mungkin seperti Samarinda-Tenggarong, tapi jalanannya lurus aja, ngga berliku-liku seperti di Tenggarong. Sepanjang mata memandang, banyak banget hutan gambut yang terbakar, sungguh memilukan :( . Kejadian yang diingat waktu training, pernah ada kabut asap yang tebal banget, padahal aku kan punya asma, jadinya terima materi pas training di salam kelas pakai slayer.
Disana, ngga sempat kemana-mana. Selesai acara, balik ke banjarmasin, langsung pesan tiket pulang. Kangen rumah euy, maklum ngga pernah ninggalin rumah selama itu waktu puasa. Dan benar saja, kami pulang lima hari sebelum lebaran. Jadi beli oleh-olehnya makana di bus aja, beli dodol kandangan yang banyak.
Habis itu kemana lagi ya…? Oh iya, pas tahun 2008, bulan Juli. Kami pergi ke Pontianak, menghadiri Muknas PII ke 26. Meskipun di peta itu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur satu pulau, tapi ngga ada akses darat dari Samarinda ke Pontianak. Walhasil, kami pergi ke Surabaya dulu buat meneruskan perjalanan ke Kalbar. Perjalanan naik kapal, dua hari semalam. Sampai di sana sore. Langsung di drop ke sekretariat PII Jatim. Malamnya kami sempat jalan kaki lihat-lihat kota Surabaya. Sampai arut malam, kami sama sekali ngga bisa tidur. Oh iya, belum aku ceritakan, kalau kami besok subuhnya bareng sama teman-teman dari Jatim dan Jogja pergi lagi naik kapal menuju ke Pontianak. Tengah malam, rombongan dari jogja datang. Dan subuhnya, kami carter angkot menuju ke pelabuhan lagi.
Sesampainya disana, kekecewaan yang kami dapat. Kapal kami di delay. Katanya sih, siang baru berangkat, ternyata delay lagi, delay lagi sampai akhirnya malamnya baru berangkat. Jadi, aktivitasku seharina ngga jelas itu di pelabuhan, tidur dan melampiaskan rasa lelahku di sana. Eeh siang-siangnya ada dangdutan di sana sebagai hiburan :toe: Rupanya disana ketemu sama teman-teman dari Ambon. Sorenya, sudah bersiap-siap berebutan sama penumpang lainnya cari tempat ter pw di kapal. Ternyata eh ternyata, sudah naik, kapalnya dinyatakan ngga bisa berlayar.. jadilah kami jadi penumpang terlantar lagi di pelabuhan. Kira-kira malam jam sepuluh barulah bisa duduk tenang di atas kapal, itupun dapat tempat yang kurang nyaman, tapi okelah buat beristirahat, cukup save juga kiri-kanan. Yang jadi problem kalau lagi di kapal itu, apalagi kalau goyang-goyang, paslagi shalat, kadang berdiri aja mau jatuh, tapi itulah seninya. Pokoknya total perjalanan kami seminggu berada di atas laut dari Balikpapan ke Pontianak. Sampai-sampai ada teman yang mau shaum senin kamis, dikiranya hari kamis, padahal itu hari jumat :D
Pasca kegiatan muknas, sempat jalan-jalan sih di Pontianak, pergi ke tugu nol derajat trus beli oleh-oleh manisan dan dodol lidah buaya. Pulangnya kami lagi-lagi naik kapal. Tapi kali ini agak rame juga, soalnya bareng sama teman-teman dari Jakarta dan beberapa dari Sumatera. Trus menginjakkan kaki di Jakarta deh beberapa hari. Sampai di Jakarta juga ga sempat kemana-mana, cuma main ke Monas, itupun jalan kaki aja. Oh iya, mampir ke Kwitang sebelum digusur, cari buku-buku bajakan, he he. Dan alhamdulillah, pulang ke Kaltim nya naik pesawat, akhirnya :D
Beberapa bulan selang dari muknas, kembali traveling lagi ke Jakarta. Bedanya, kali ini pergi alone, sendiri. Sudah sendirian, dibawain bekal buku satu koper lagi, beneran buku semua tugh yang dibawa, baju malah sedikit. Meskipun sebelumnya sudah pernah kesana, tapi kan kondisinya beda. Sendiri dan cuma dituntun arah pakai hape. Waktu itu ada kegiatan Advance Training, training ketiga setelah Intra. Jadi dah, sewaktu sampai di bandara dituntun suruh naik Damri, padahal bingung tuh yang mana Damri, untung aja ada di sana (ya iyalah wong mangkalnya emang disana) disuruh turun di Gambir, trus ntar dijemput di sana. Ya udah deh, padahal wajah sang penjemput juga ngga tahu, mengandalkan feeling aja,. Alhamdulillah ketemu, katanya udah keliatan banget kalo mau ikut advan ciri-cirinya kelihatan dari jauh,. :)
Waktu itu lagi puasa, dan ternyata, puasaku hari itubertambah satu jam lho,… Sahurnya ngikut waktu Samarinda, bukanya ngikut waktu Jakarta. Begitu buka puasa langsung deh digiring ke Karawang, soalnya lokasi training disana dan ternayta jam sepuluh baru sampai, padahal belum nemu nasi tuh. Jadi dah malam-malam cari makanan di depan Islamic Centernya sana. Selam adi karawang juga ga sempat kemana-mana, cuma sempat ke mall nya sebentar, itupun ngikut teman yang cari ATM. Ternyata pulangnya ada insiden, ketemu preman yang lagi malak orang di dalam bis, dan orang yang di palak itu tepat di belakang kursiku. Duh jantungan dah, serasa mau teriak aja ngalaminnya.
Selesai training, kembali ke Jakarta. Dan perjalanan baru akhirnya ditempuh lagi. Gara-gara diajakin sama teman yang dari Jatim sama Jateng buat pulang kampung sebentar, yaah tergoda juga. Setelah telpon orang rumah, akhirnya direstui buat pulang ke rumah pak dhe di Surabaya. Jadilah besoknya kami ke Senen beli tiket ke Surabaya. Habis dari senen, mampir ke Monas lagi, tapi kali ini masuk and naik ke atas. Sempat foto-foto juga disana ;) . Padahal jam satu kereta kami berangkat. Kami naik kereta kelas ekonomi, Cuma 36 ribu sampai ke Surabaya, wah aku heran. Tapi pang, berdesak-desakan, banyak orang jualan dan pengamen full nonstop. Keren dah pokoknya, journey tak terlupakan :D
Hmmm,…. Sebenarnya banyak tempat lagi yang ingin aku kunjungi. Yang pengen banget itu pergi ke Sumatera, Sumatera mana aja lah, pokoknya keren aja kalau bisa menginjakkan kaki ke Sumatera. Aku juga pengen naik motor melewati jembatan Suramadu,.. Hmmmm kapan ya,…?,,. Semoga kesampaian deh ;)
Pertama kali aku keluar kota itu waktu kecil, biasalah tradisi mudik alias pulang kampung. Waktu itu perjalanannya ke Surabaya ke tempat mbah dan asal muasalnya ayah, dan dilanjutkan ke Tegal, Peklongan, Brebes ke asal muasalnya ibu. Waktu itu masih kecil banget, jadi ngga ada kenangan yang masih menempel (kecuali waktu mandi di kali). Terus ke Surabaya lagi berdua dengan ayah waktu naik kelas dua SMP. Perjalanannya lumayan jauh soalnya naik kapal dari Banjarmasin, jadinya sempat menginjakkan kaki di Kalsel juga. Pengalaman ini sangat berharga sekali buat perjalanan travelingku selamjutnya lho,. Disimak sampai habis ya :p
Selanjutnya, aku pernah pergi ke Ambon, Maluku, untuk menghadiri Muktamar Nasional PII ke 25. Waktu itu mau naik kelas 3 SMA, kalau engga salah berangkatnya tanggal 28 Juni 2006. Waktu itu, masih hijau banget soal organisasi, jadinya belum terlalu memahami makna dan arti muktamar itu apa. Pada kegiatannya sendiri sih, aku kebanyakan menjadi penonton dan pengamat saja 8-) sesuai dengan statusku waktu itu jadi “peninjau†forever,. He he he…..
Oke aku ceritakan perjalanannya. Sebenarnya, aku baru bilang mau pergi itu dua hari sebelum kami benar-benar pergi. Jadi dadakan gitu, untung aja dibolehkan dan ngga ada hambatan, meskipun ortu sempat kaget juga,. Akhirnya kami pergi, tapi ke Makassar dulu transit di sana. Kami pergi naik kapal ke Makassar dan terombang-ambing di lautan sehari semalam. Sampai di Makassar, tinggalnya di kostan dekat Unhas, jadi tempat wisata tujuan kami ya Unhas itu :) hebat juga lho kami, sudah beberapa kali diajak berkeliling Universitas itu. Trus, kami pergi juga ke Ambon, kali ini naik pesawat. Alhamdulillah sampai dengan selamat disana. Satu minggu jalanin tugas kenegaraan, sampai juga di agenda jalan-jalan. Kami pergi ke pantai sana. Oh iya, yang berkesan itu makanannya. Makanannya lumayan asing dengan lidahku. Ada sagu, papeda, bener-bener lain dah pokoknya makanannya. Mungkin belum terbiasa kali ya, jadinya rada rewel juga ini lidah. Yang paling berkesan ya papeda. Bener-bener ngga terlupakan dah,.. :D
Pulang dari sana, mampir ke Makassar lagi. Nah baru ini bisa jalan-jalan. Ke Mall Ratu Indah, trus nikmati wisata kuliner disana juga. Yang berkesan itu ya makan sop konro, meskipun di Samarinda juga banyak yang jual, tapi kan keren juga bisa makan dari daerah asalnya sana. Tapi kok aneh ya, disana malah cari cotto makassar ga nemu :)
Perjalanan selanjutnya yang berkesan itu waktu ke Kabupaten Paser di Kaltim juga. Pertama kalinya ke sana, dan ngga pernah sama sekali menginjakkan kaki dan mendengar kabar apapun tentang daerah itu. Perginya pas awal bulan puasa 2006 juga. Bahkan, perginya cuma bertiga dan perempuan semua. Pergi dari Samarinda jam setengah empat, sampainya jam setengah dua malam. Sudah gitu sampai di lokasi acara malah buat kegaduhan sampai didatangin orang sekampung bawa parang ;) Waduh kacau dah waktu itu.
Rencananya, ke sana mau ikut Intermediate Training. Tapi ngga jadi karena kami kekurangan peserta. Akhirnya pulang deh beberapa hari berikutnya, soalnya dengar kabar ada kegiatan serupa di Kalsel, jadi cari info dari rumah (padahal sebenarnya alasan pulang itu karena masih takut dicariin warga :D ).
Dan akhirnya kami jadi pergi ke Kalsel, minggu kedua puasa. Kejadiannya sama seperti sebelumnya, belum tahu lokasi dan hanya punya petunjuk dari telepon sama teman-teman disana. Dan pengalamanku naik bis ke Banjarmasin dulu lah yang jadi andalanku, soalnya kedua temanku belum pernah naik bus sama sekali.jadilah aku penuntun jalan lagi. Sesampainya di Banjarmasin, ternyata lokasi kegiatan bukan disitu, tapi di Marabahan, jauh lagi dai Banjarmasin. Dan kami pergi siang-siang pas puasa. Waktu itu digonceng sama mbak instrukturnya disana. Perjalanannya, mungkin seperti Samarinda-Tenggarong, tapi jalanannya lurus aja, ngga berliku-liku seperti di Tenggarong. Sepanjang mata memandang, banyak banget hutan gambut yang terbakar, sungguh memilukan :( . Kejadian yang diingat waktu training, pernah ada kabut asap yang tebal banget, padahal aku kan punya asma, jadinya terima materi pas training di salam kelas pakai slayer.
Disana, ngga sempat kemana-mana. Selesai acara, balik ke banjarmasin, langsung pesan tiket pulang. Kangen rumah euy, maklum ngga pernah ninggalin rumah selama itu waktu puasa. Dan benar saja, kami pulang lima hari sebelum lebaran. Jadi beli oleh-olehnya makana di bus aja, beli dodol kandangan yang banyak.
Habis itu kemana lagi ya…? Oh iya, pas tahun 2008, bulan Juli. Kami pergi ke Pontianak, menghadiri Muknas PII ke 26. Meskipun di peta itu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur satu pulau, tapi ngga ada akses darat dari Samarinda ke Pontianak. Walhasil, kami pergi ke Surabaya dulu buat meneruskan perjalanan ke Kalbar. Perjalanan naik kapal, dua hari semalam. Sampai di sana sore. Langsung di drop ke sekretariat PII Jatim. Malamnya kami sempat jalan kaki lihat-lihat kota Surabaya. Sampai arut malam, kami sama sekali ngga bisa tidur. Oh iya, belum aku ceritakan, kalau kami besok subuhnya bareng sama teman-teman dari Jatim dan Jogja pergi lagi naik kapal menuju ke Pontianak. Tengah malam, rombongan dari jogja datang. Dan subuhnya, kami carter angkot menuju ke pelabuhan lagi.
Sesampainya disana, kekecewaan yang kami dapat. Kapal kami di delay. Katanya sih, siang baru berangkat, ternyata delay lagi, delay lagi sampai akhirnya malamnya baru berangkat. Jadi, aktivitasku seharina ngga jelas itu di pelabuhan, tidur dan melampiaskan rasa lelahku di sana. Eeh siang-siangnya ada dangdutan di sana sebagai hiburan :toe: Rupanya disana ketemu sama teman-teman dari Ambon. Sorenya, sudah bersiap-siap berebutan sama penumpang lainnya cari tempat ter pw di kapal. Ternyata eh ternyata, sudah naik, kapalnya dinyatakan ngga bisa berlayar.. jadilah kami jadi penumpang terlantar lagi di pelabuhan. Kira-kira malam jam sepuluh barulah bisa duduk tenang di atas kapal, itupun dapat tempat yang kurang nyaman, tapi okelah buat beristirahat, cukup save juga kiri-kanan. Yang jadi problem kalau lagi di kapal itu, apalagi kalau goyang-goyang, paslagi shalat, kadang berdiri aja mau jatuh, tapi itulah seninya. Pokoknya total perjalanan kami seminggu berada di atas laut dari Balikpapan ke Pontianak. Sampai-sampai ada teman yang mau shaum senin kamis, dikiranya hari kamis, padahal itu hari jumat :D
Pasca kegiatan muknas, sempat jalan-jalan sih di Pontianak, pergi ke tugu nol derajat trus beli oleh-oleh manisan dan dodol lidah buaya. Pulangnya kami lagi-lagi naik kapal. Tapi kali ini agak rame juga, soalnya bareng sama teman-teman dari Jakarta dan beberapa dari Sumatera. Trus menginjakkan kaki di Jakarta deh beberapa hari. Sampai di Jakarta juga ga sempat kemana-mana, cuma main ke Monas, itupun jalan kaki aja. Oh iya, mampir ke Kwitang sebelum digusur, cari buku-buku bajakan, he he. Dan alhamdulillah, pulang ke Kaltim nya naik pesawat, akhirnya :D
Beberapa bulan selang dari muknas, kembali traveling lagi ke Jakarta. Bedanya, kali ini pergi alone, sendiri. Sudah sendirian, dibawain bekal buku satu koper lagi, beneran buku semua tugh yang dibawa, baju malah sedikit. Meskipun sebelumnya sudah pernah kesana, tapi kan kondisinya beda. Sendiri dan cuma dituntun arah pakai hape. Waktu itu ada kegiatan Advance Training, training ketiga setelah Intra. Jadi dah, sewaktu sampai di bandara dituntun suruh naik Damri, padahal bingung tuh yang mana Damri, untung aja ada di sana (ya iyalah wong mangkalnya emang disana) disuruh turun di Gambir, trus ntar dijemput di sana. Ya udah deh, padahal wajah sang penjemput juga ngga tahu, mengandalkan feeling aja,. Alhamdulillah ketemu, katanya udah keliatan banget kalo mau ikut advan ciri-cirinya kelihatan dari jauh,. :)
Waktu itu lagi puasa, dan ternyata, puasaku hari itubertambah satu jam lho,… Sahurnya ngikut waktu Samarinda, bukanya ngikut waktu Jakarta. Begitu buka puasa langsung deh digiring ke Karawang, soalnya lokasi training disana dan ternayta jam sepuluh baru sampai, padahal belum nemu nasi tuh. Jadi dah malam-malam cari makanan di depan Islamic Centernya sana. Selam adi karawang juga ga sempat kemana-mana, cuma sempat ke mall nya sebentar, itupun ngikut teman yang cari ATM. Ternyata pulangnya ada insiden, ketemu preman yang lagi malak orang di dalam bis, dan orang yang di palak itu tepat di belakang kursiku. Duh jantungan dah, serasa mau teriak aja ngalaminnya.
Selesai training, kembali ke Jakarta. Dan perjalanan baru akhirnya ditempuh lagi. Gara-gara diajakin sama teman yang dari Jatim sama Jateng buat pulang kampung sebentar, yaah tergoda juga. Setelah telpon orang rumah, akhirnya direstui buat pulang ke rumah pak dhe di Surabaya. Jadilah besoknya kami ke Senen beli tiket ke Surabaya. Habis dari senen, mampir ke Monas lagi, tapi kali ini masuk and naik ke atas. Sempat foto-foto juga disana ;) . Padahal jam satu kereta kami berangkat. Kami naik kereta kelas ekonomi, Cuma 36 ribu sampai ke Surabaya, wah aku heran. Tapi pang, berdesak-desakan, banyak orang jualan dan pengamen full nonstop. Keren dah pokoknya, journey tak terlupakan :D
Hmmm,…. Sebenarnya banyak tempat lagi yang ingin aku kunjungi. Yang pengen banget itu pergi ke Sumatera, Sumatera mana aja lah, pokoknya keren aja kalau bisa menginjakkan kaki ke Sumatera. Aku juga pengen naik motor melewati jembatan Suramadu,.. Hmmmm kapan ya,…?,,. Semoga kesampaian deh ;)
Pertama kali aku keluar kota itu waktu kecil, biasalah tradisi mudik alias pulang kampung. Waktu itu perjalanannya ke Surabaya ke tempat mbah dan asal muasalnya ayah, dan dilanjutkan ke Tegal, Peklongan, Brebes ke asal muasalnya ibu. Waktu itu masih kecil banget, jadi ngga ada kenangan yang masih menempel (kecuali waktu mandi di kali). Terus ke Surabaya lagi berdua dengan ayah waktu naik kelas dua SMP. Perjalanannya lumayan jauh soalnya naik kapal dari Banjarmasin, jadinya sempat menginjakkan kaki di Kalsel juga. Pengalaman ini sangat berharga sekali buat perjalanan travelingku selamjutnya lho,. Disimak sampai habis ya :p
Selanjutnya, aku pernah pergi ke Ambon, Maluku, untuk menghadiri Muktamar Nasional PII ke 25. Waktu itu mau naik kelas 3 SMA, kalau engga salah berangkatnya tanggal 28 Juni 2006. Waktu itu, masih hijau banget soal organisasi, jadinya belum terlalu memahami makna dan arti muktamar itu apa. Pada kegiatannya sendiri sih, aku kebanyakan menjadi penonton dan pengamat saja 8-) sesuai dengan statusku waktu itu jadi “peninjau†forever,. He he he…..
Oke aku ceritakan perjalanannya. Sebenarnya, aku baru bilang mau pergi itu dua hari sebelum kami benar-benar pergi. Jadi dadakan gitu, untung aja dibolehkan dan ngga ada hambatan, meskipun ortu sempat kaget juga,. Akhirnya kami pergi, tapi ke Makassar dulu transit di sana. Kami pergi naik kapal ke Makassar dan terombang-ambing di lautan sehari semalam. Sampai di Makassar, tinggalnya di kostan dekat Unhas, jadi tempat wisata tujuan kami ya Unhas itu :) hebat juga lho kami, sudah beberapa kali diajak berkeliling Universitas itu. Trus, kami pergi juga ke Ambon, kali ini naik pesawat. Alhamdulillah sampai dengan selamat disana. Satu minggu jalanin tugas kenegaraan, sampai juga di agenda jalan-jalan. Kami pergi ke pantai sana. Oh iya, yang berkesan itu makanannya. Makanannya lumayan asing dengan lidahku. Ada sagu, papeda, bener-bener lain dah pokoknya makanannya. Mungkin belum terbiasa kali ya, jadinya rada rewel juga ini lidah. Yang paling berkesan ya papeda. Bener-bener ngga terlupakan dah,.. :D
Pulang dari sana, mampir ke Makassar lagi. Nah baru ini bisa jalan-jalan. Ke Mall Ratu Indah, trus nikmati wisata kuliner disana juga. Yang berkesan itu ya makan sop konro, meskipun di Samarinda juga banyak yang jual, tapi kan keren juga bisa makan dari daerah asalnya sana. Tapi kok aneh ya, disana malah cari cotto makassar ga nemu :)
Perjalanan selanjutnya yang berkesan itu waktu ke Kabupaten Paser di Kaltim juga. Pertama kalinya ke sana, dan ngga pernah sama sekali menginjakkan kaki dan mendengar kabar apapun tentang daerah itu. Perginya pas awal bulan puasa 2006 juga. Bahkan, perginya cuma bertiga dan perempuan semua. Pergi dari Samarinda jam setengah empat, sampainya jam setengah dua malam. Sudah gitu sampai di lokasi acara malah buat kegaduhan sampai didatangin orang sekampung bawa parang ;) Waduh kacau dah waktu itu.
Rencananya, ke sana mau ikut Intermediate Training. Tapi ngga jadi karena kami kekurangan peserta. Akhirnya pulang deh beberapa hari berikutnya, soalnya dengar kabar ada kegiatan serupa di Kalsel, jadi cari info dari rumah (padahal sebenarnya alasan pulang itu karena masih takut dicariin warga :D ).
Dan akhirnya kami jadi pergi ke Kalsel, minggu kedua puasa. Kejadiannya sama seperti sebelumnya, belum tahu lokasi dan hanya punya petunjuk dari telepon sama teman-teman disana. Dan pengalamanku naik bis ke Banjarmasin dulu lah yang jadi andalanku, soalnya kedua temanku belum pernah naik bus sama sekali.jadilah aku penuntun jalan lagi. Sesampainya di Banjarmasin, ternyata lokasi kegiatan bukan disitu, tapi di Marabahan, jauh lagi dai Banjarmasin. Dan kami pergi siang-siang pas puasa. Waktu itu digonceng sama mbak instrukturnya disana. Perjalanannya, mungkin seperti Samarinda-Tenggarong, tapi jalanannya lurus aja, ngga berliku-liku seperti di Tenggarong. Sepanjang mata memandang, banyak banget hutan gambut yang terbakar, sungguh memilukan :( . Kejadian yang diingat waktu training, pernah ada kabut asap yang tebal banget, padahal aku kan punya asma, jadinya terima materi pas training di salam kelas pakai slayer.
Disana, ngga sempat kemana-mana. Selesai acara, balik ke banjarmasin, langsung pesan tiket pulang. Kangen rumah euy, maklum ngga pernah ninggalin rumah selama itu waktu puasa. Dan benar saja, kami pulang lima hari sebelum lebaran. Jadi beli oleh-olehnya makana di bus aja, beli dodol kandangan yang banyak.
Habis itu kemana lagi ya…? Oh iya, pas tahun 2008, bulan Juli. Kami pergi ke Pontianak, menghadiri Muknas PII ke 26. Meskipun di peta itu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur satu pulau, tapi ngga ada akses darat dari Samarinda ke Pontianak. Walhasil, kami pergi ke Surabaya dulu buat meneruskan perjalanan ke Kalbar. Perjalanan naik kapal, dua hari semalam. Sampai di sana sore. Langsung di drop ke sekretariat PII Jatim. Malamnya kami sempat jalan kaki lihat-lihat kota Surabaya. Sampai arut malam, kami sama sekali ngga bisa tidur. Oh iya, belum aku ceritakan, kalau kami besok subuhnya bareng sama teman-teman dari Jatim dan Jogja pergi lagi naik kapal menuju ke Pontianak. Tengah malam, rombongan dari jogja datang. Dan subuhnya, kami carter angkot menuju ke pelabuhan lagi.
Sesampainya disana, kekecewaan yang kami dapat. Kapal kami di delay. Katanya sih, siang baru berangkat, ternyata delay lagi, delay lagi sampai akhirnya malamnya baru berangkat. Jadi, aktivitasku seharina ngga jelas itu di pelabuhan, tidur dan melampiaskan rasa lelahku di sana. Eeh siang-siangnya ada dangdutan di sana sebagai hiburan :toe: Rupanya disana ketemu sama teman-teman dari Ambon. Sorenya, sudah bersiap-siap berebutan sama penumpang lainnya cari tempat ter pw di kapal. Ternyata eh ternyata, sudah naik, kapalnya dinyatakan ngga bisa berlayar.. jadilah kami jadi penumpang terlantar lagi di pelabuhan. Kira-kira malam jam sepuluh barulah bisa duduk tenang di atas kapal, itupun dapat tempat yang kurang nyaman, tapi okelah buat beristirahat, cukup save juga kiri-kanan. Yang jadi problem kalau lagi di kapal itu, apalagi kalau goyang-goyang, paslagi shalat, kadang berdiri aja mau jatuh, tapi itulah seninya. Pokoknya total perjalanan kami seminggu berada di atas laut dari Balikpapan ke Pontianak. Sampai-sampai ada teman yang mau shaum senin kamis, dikiranya hari kamis, padahal itu hari jumat :D
Pasca kegiatan muknas, sempat jalan-jalan sih di Pontianak, pergi ke tugu nol derajat trus beli oleh-oleh manisan dan dodol lidah buaya. Pulangnya kami lagi-lagi naik kapal. Tapi kali ini agak rame juga, soalnya bareng sama teman-teman dari Jakarta dan beberapa dari Sumatera. Trus menginjakkan kaki di Jakarta deh beberapa hari. Sampai di Jakarta juga ga sempat kemana-mana, cuma main ke Monas, itupun jalan kaki aja. Oh iya, mampir ke Kwitang sebelum digusur, cari buku-buku bajakan, he he. Dan alhamdulillah, pulang ke Kaltim nya naik pesawat, akhirnya :D
Beberapa bulan selang dari muknas, kembali traveling lagi ke Jakarta. Bedanya, kali ini pergi alone, sendiri. Sudah sendirian, dibawain bekal buku satu koper lagi, beneran buku semua tugh yang dibawa, baju malah sedikit. Meskipun sebelumnya sudah pernah kesana, tapi kan kondisinya beda. Sendiri dan cuma dituntun arah pakai hape. Waktu itu ada kegiatan Advance Training, training ketiga setelah Intra. Jadi dah, sewaktu sampai di bandara dituntun suruh naik Damri, padahal bingung tuh yang mana Damri, untung aja ada di sana (ya iyalah wong mangkalnya emang disana) disuruh turun di Gambir, trus ntar dijemput di sana. Ya udah deh, padahal wajah sang penjemput juga ngga tahu, mengandalkan feeling aja,. Alhamdulillah ketemu, katanya udah keliatan banget kalo mau ikut advan ciri-cirinya kelihatan dari jauh,. :)
Waktu itu lagi puasa, dan ternyata, puasaku hari itubertambah satu jam lho,… Sahurnya ngikut waktu Samarinda, bukanya ngikut waktu Jakarta. Begitu buka puasa langsung deh digiring ke Karawang, soalnya lokasi training disana dan ternayta jam sepuluh baru sampai, padahal belum nemu nasi tuh. Jadi dah malam-malam cari makanan di depan Islamic Centernya sana. Selam adi karawang juga ga sempat kemana-mana, cuma sempat ke mall nya sebentar, itupun ngikut teman yang cari ATM. Ternyata pulangnya ada insiden, ketemu preman yang lagi malak orang di dalam bis, dan orang yang di palak itu tepat di belakang kursiku. Duh jantungan dah, serasa mau teriak aja ngalaminnya.
Selesai training, kembali ke Jakarta. Dan perjalanan baru akhirnya ditempuh lagi. Gara-gara diajakin sama teman yang dari Jatim sama Jateng buat pulang kampung sebentar, yaah tergoda juga. Setelah telpon orang rumah, akhirnya direstui buat pulang ke rumah pak dhe di Surabaya. Jadilah besoknya kami ke Senen beli tiket ke Surabaya. Habis dari senen, mampir ke Monas lagi, tapi kali ini masuk and naik ke atas. Sempat foto-foto juga disana ;) . Padahal jam satu kereta kami berangkat. Kami naik kereta kelas ekonomi, Cuma 36 ribu sampai ke Surabaya, wah aku heran. Tapi pang, berdesak-desakan, banyak orang jualan dan pengamen full nonstop. Keren dah pokoknya, journey tak terlupakan :D
Hmmm,…. Sebenarnya banyak tempat lagi yang ingin aku kunjungi. Yang pengen banget itu pergi ke Sumatera, Sumatera mana aja lah, pokoknya keren aja kalau bisa menginjakkan kaki ke Sumatera. Aku juga pengen naik motor melewati jembatan Suramadu,.. Hmmmm kapan ya,…?,,. Semoga kesampaian deh ;)
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA
Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya tanpa kecuali. Hak merupakan apa yang diberikan Negara kepada warganya. Kewajiban adalah apa yang harus diberikan warga Negara untuk negaranya. Kenyataan saat ini adalah banyak warga Negara yang lebih mencari atau meminta haknya dari pada menjalankan kewajibannya. Contoh nyata , banyaknya warga Negara yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis dari pada melakukan kewajibannya sebagai warga negarayaitu membayar pajak dan menjaga kerukunan diwilayahnya masing-masing. Saat ini dimana-mana sering kita lihat banyak aksi demo yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah kebawah tetapi kenyataannya pemerintah beralasan anggaran Negara belum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Disisi lainkewajiban masyarakat sebagai warga Negara masih sering diabaikan oleh masyarakat itu sendiri contohnya adalah tidak sedikit masyarakat yang tidak membayar pajak dan melakukan pencuian listrik milik Negara. Padahal kalau kita telusuri lagi lebih dalam mungkin alasan pemerintah soal anggaran yang kurang untuk memberikan pengobatan dan pendidikan gratis mungkin masuk akal karena masih banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat.Sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya tanpa kecuali. Hak merupakan apa yang diberikan Negara kepada warganya. Kewajiban adalah apa yang harus diberikan warga Negara untuk negaranya. Kenyataan saat ini adalah banyak warga Negara yang lebih mencari atau meminta haknya dari pada menjalankan kewajibannya. Contoh nyata , banyaknya warga Negara yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis dari pada melakukan kewajibannya sebagai warga negarayaitu membayar pajak dan menjaga kerukunan diwilayahnya masing-masing. Saat ini dimana-mana sering kita lihat banyak aksi demo yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah kebawah tetapi kenyataannya pemerintah beralasan anggaran Negara belum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Disisi lainkewajiban masyarakat sebagai warga Negara masih sering diabaikan oleh masyarakat itu sendiri contohnya adalah tidak sedikit masyarakat yang tidak membayar pajak dan melakukan pencuian listrik milik Negara. Padahal kalau kita telusuri lagi lebih dalam mungkin alasan pemerintah soal anggaran yang kurang untuk memberikan pengobatan dan pendidikan gratis mungkin masuk akal karena masih banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat.Sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Hak sebagai warga Negara indonesia
Hak sebagai warga Negara indonesia
Ketentuan mengenai hak asasi manusia ini dalam UUD 1945 merupakan langkah maju dari bangsa Indonesia untuk menuju kehidupan konstitusional yang demokratis. Ketentuan mengenai hak asasi manusia tertuang pada Pasal 28 A sampai J UUD 1945. Dalam ketentuan tersebut juga dinyatakan adanya kewajiban dasar manusia. Hak dan kewajiban tersebut antara lain:
Hak hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A);
Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawainan yang sah (Pasal 28B ayat 1);
Hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B ayat 2);
Hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia (Pasal 28C ayat 1);
Hak memajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara (Pasal 28 C ayat 2);
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28D ayat 1);
Hak untuk bekerja, serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (Pasal 28D ayat 2);
Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D ayat 3);
Hak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 4);
Hak bebas memeluk agama, beribadat menurut agama, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya dan kembali (Pasal 28E ayat 1);
Hak bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani (Pasal 28E ayat 2);
Hak bebas berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (Pasal 28E ayat 3);
Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial, serta hak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F);
Hak atas perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, dan hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1);
Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2);
Hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1);
Hak memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat 2);
Hak atas jaminan sosial (Pasal 28H ayat 3);
Hak memiliki hak milik pribadi, dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat 4);
Hak terhadap identitas budaya dan masyarakat tradisional (Pasal 28I ayat 3);
Kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1);
Kewajiban tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28J ayat 2).
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
1. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
3. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
4. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
5. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
6. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
Ketentuan mengenai hak asasi manusia ini dalam UUD 1945 merupakan langkah maju dari bangsa Indonesia untuk menuju kehidupan konstitusional yang demokratis. Ketentuan mengenai hak asasi manusia tertuang pada Pasal 28 A sampai J UUD 1945. Dalam ketentuan tersebut juga dinyatakan adanya kewajiban dasar manusia. Hak dan kewajiban tersebut antara lain:
Hak hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A);
Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawainan yang sah (Pasal 28B ayat 1);
Hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B ayat 2);
Hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia (Pasal 28C ayat 1);
Hak memajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara (Pasal 28 C ayat 2);
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28D ayat 1);
Hak untuk bekerja, serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (Pasal 28D ayat 2);
Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D ayat 3);
Hak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 4);
Hak bebas memeluk agama, beribadat menurut agama, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya dan kembali (Pasal 28E ayat 1);
Hak bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani (Pasal 28E ayat 2);
Hak bebas berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (Pasal 28E ayat 3);
Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial, serta hak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F);
Hak atas perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, dan hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1);
Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2);
Hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1);
Hak memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat 2);
Hak atas jaminan sosial (Pasal 28H ayat 3);
Hak memiliki hak milik pribadi, dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat 4);
Hak terhadap identitas budaya dan masyarakat tradisional (Pasal 28I ayat 3);
Kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1);
Kewajiban tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28J ayat 2).
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
1. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
3. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
4. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
5. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
6. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
Langganan:
Postingan (Atom)